Langsung ke konten utama

Apa itu DeFi ?


Decentralised Finance atau DeFi merupakan bentuk keuangan berbasis Blockhain yang sedang naik daun saat ini. DeFi tidak bergantung pada perantara keuangan pusat seperti pialang, bursa atau bank.

Sebuah makalah berjudul 'Lessons Learned from Desentralised Finance' dirilis bulan lalu. Di dalamnya mengenai pertimbangan sejumlah Pro dan kontra dan kesimpulan jika yang terbaik dari kedua dunia akan terjadi apabila layanan keuangan terpusat dan terdesentralisasi bekerja sama.

Pemimpin ING blockchain, Herve Francois mengomentari makalah itu dan mengatakan jika DeFi bisa jauh lebih mendisrupsi ke sektor keuangan, dibandingkan Bitcoin. "DeFi adalah bagian dari integral visi aset dari ING. Meneliti dalam DeFi memberikan ING wawasan mengenai celah apa yang mungkin ada dalam paradigma baru dari perspektif mikro dan makro," kata dia dikutip dari Coin Desk, Senin (11/5/2021).

Apa itu DeFi?

CEO perusahaan investasi DeFi kedua di Inggris Dispersion Holdings, Mike Edward, DeFi menggunakan teknologi blockchain dan cryptocurrency yang menghapus perantara keuangan dalam transaksi. Dengan begitu membuatnya menjadi lebih cepat, murah, lebih efisien dan aman untuk menyediakan layanan keuangan.

"Sistem keuangan terdesentralisasi pada intinya memungkinkan pembeli, pemberi pinjaman dan peminjam, antara lain, dapat berinteraksi dengan satu sama lain tanpa melibatkan diri mereka dengan perantara seperti bank, perusahaan dan institusi," kata Edward.

Kebanyakan DeFi dibangun di atas Ethereum, platfom kripto terbesar kedua di dunia. Aplikasi terdesentralisasi digunakan untuk kontrak pintar, yaitu program digital beroperasi secara mandiri untuk fasilitasi kontrak dan transaksi.

Edward mengatakan DeFi transparan dan dapat diakses oleh semua orang. Dengan begitu setiap pengguna memiliki kontrol penuh pada aset mereka dan berinteraksi lewat teknologi serta aplikasi terdesentralisasi.

Lantas bagaimana cara kerja DeFi ?

Layanan ini dilakukan dalam blockchain. Akun terdesentralisasi seluruh transaksi antara dua pihak dan memotong perantara di transaksi keuangan.

"Biasanya tiap transaksi uang Anda akan dikontrol eksternal oleh bank atau institusi. Dengan DeFi, kontrak pintar memotong perantara. Kontrak pintar pada dasarnya kode komputer atau program yang menjalankan semua bagian kesepakatan keuangan. Artinya transaksi yang dilakukan DeFi lebih cepat dan tidak menggunakan biaya perantara," jelas Edward.

Dia menjelaskan jika uang seluruhnya berada dalam pengawasan pengguna. Ethereum juga memungkinkan otomasi keuangan penuh karena tidak dimiliki siapapun.

Menurut Edward, DeFi jadi perubahan paling signifikan dalam sektor keuangan. Kebanyakan platfom DeFi berbentuk aplikasi terdesentralisasi atau dapps, yang menggunakan serangakan kontrak pintar untuk transaksi keuangan otomasi.

"Otomatisasi memungkinkan transaksi lebih cepat, murah dan efisien dalam dunia keuangan dan menghindari bias pada manusia," kata dia.

Apa Tantangan DeFi?

DeFi masih dalam tahap awal. Masih akan ada tantangan yang harus dihadapi, misalnya kurangnya pemahaman atas DeFi dan bagaimana mengoperasikannya.

"Selain itu, ada serangkaian platform terdesentralisasi yang berbeda kualitas dan keandalannya. Para pengguna juga menjadi sasaran platform tidak efektif, teknologi regresi dan dalam beberapa kasus penipuan," jelas Edward.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Wireless ?

Wireless adalah jaringan yang menghubungkan telekomunikasi antara perangkat satu dengan yang lainnya tanpa menggunakan media kabel sebagai media transmisiya. Sebaliknya, jaringan nirkabel atau wireless yang digunakan adalah media transmisi untuk mengantarkan gelombang elektromagnetik. Jika jaringan komputer memerlukan kabel jaringan seperti kabel optik, kabel serat optik, dan kabel UTP, sedangkan jaringan nirkabel wireless hanya menggunkan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal dari satu perangkat ke perangkat yang lainnya. Salah satu keuntungan menggunakan jaringan wireless adalah pada bagian pemasangannya yang gampang. Karena instalasi pemasangan jaringan wireless tidak memerlukan banyak kabel untuk membangunkan koneksinya. Hanya perlu mengaktifkan fitur wireless pada perangkat seperti laptop dan ponsel. Pesatnya perkembangan teknologi akan sejalan dengan kecanggihannya, hampir seluruh perangkat seperti komputer, laptop, dan telepon seluler telah menggunkan fitur dan laya...

Apa itu AR ?

Sudahkah kamu mendengar istilah teknologi bernama  Augmented Reality ? Pernahkah kamu menggunakan teknologi  Augmented Reality ? Jika kamu peka terhadap teknologi ini, maka sebenarnya sudah sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari bukan? Sepertinya kamu pun pernah menggunakannya dalam aplikasi yang terinstal di smartphone. Teknologi  Augmented Reality  atau AR terdengar seperti istilah masa depan, artinya tak berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Apakah fakta atau mitos? Faktanya, orang-orang berlomba-lomba sedang mengembangkan teknologi tersebut. Jadi sudah tidak heran jika kamu hidup di zaman AR seperti sekarang ini. Apa itu Augmented Reality? Augmented Reality  atau AR    adalah teknologi yang memperoleh penggabungan secara  real-time  terhadap digital konten yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata.  Augmented Reality  memperbolehkan pengguna melihat objek maya 2D atau 3D yang diproyeksikan terhadap dunia nyata. AR dap...

Apa itu VR ?

Virtual Reality  atau biasa yang disingkat menjadi VR adalah sebuah teknologi yang banyak digunakan dalam dunia  game  dan dianggap menjadi salah satu pengalaman yang nyata bagi para penggunanya. Beberapa  developer game  yang menggunakan teknologi VR pun terus melakukan inovasi agar penggunaan VR semakin maksimal. Sebenarnya, apa VR itu? Virtual Reality  atau VR adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau  user  dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia virtual yang disimulasikan oleh komputer. Dengan adanya VR,  user  merasa lebih nyata untuk berada di lingkungan tersebut. Dalam bahasa Indonesia VR dikenal dengan istilah realitas maya. Sebenarnya, teknologi VR ini sudah dikembangkan sejak tahun 1980-an,  lho ! Jaron Lanier, salah satu pelopor modern dari bidang teknologi, mendirikan perusahaan VPL Riset pada tahun 1985. Pada tahun ini juga ia mempelopori serta menciptakan  goggle  serta sarung tang...